Strategi Penjualan Minim Penolakan (2): HOOK-STORY-OFFER

Ini adalah arsip dari ?Kuliah Online Bisnis HPA? yang disampaikan melalui Grup WA pada tanggal 10 Mei 2020.

Jaman sekarang, yang namanya iklan kalo tidak menarik, jarang yang lirik. Ada yang sengaja nyeleneh, bikin heboh, atau bahkan ada yang sampai berbohong. Naudzhubillaah. Setelah dapat perhatian barulah dia beriklan agar closing. Ini namanya teknik HOOK-STORY-OFFER, atau kalo dijelaskan secara singkat: Kita pancing dulu, kemudian jelaskan baru kita berikan penawaran. Kebayang?

1. Teknik Hook

Baik, akan saya contohkan saja. Perhatikan 3 iklan berikut:

Hati-hati dengan obat! Maunya sembuh, tapi malah jadi sakit ginjal!

Jaman pendemi corona seperti ini, enaknya kita minum apa ya, agar aman??

“Full buka-bukaan ! Rahasia menghasilkan 10 juta/hari hanya kerja dari rumah yang bisa dilakukan siapapun”
Kemudian ada video yang menjelaskan hal tersebut

Itu yang namanya HOOK. Kebayangkan? Inilah cara menarik perhatian orang. Apalagi kalo iklannya di facebook, twitter, google, yang informasinya bejibun. Kalo infonya cuma datar-datar saja, iklan kita nggak akan dibaca orang.

2. Teknik STORY

Setelah dapat perhatian, maka selanjutnya kita bisa memancing emosi pembaca agar terus membaca iklan kita. Ini ada 2 contoh:

Ibu Salamah sakit diabetes sejak 10 tahun lalu. Agar sembuh, beliau rajin konsultasi ke dokter dan minum berbagai obat yang diresepkan dokter. Tapi, apa yang didapat? 7 tahun kemudian, beliau divonis ginjalnya rusak. Padahal sudah menghabiskan puluhan hingga seratus juta rupiah. Kadar gula darahnya masih sering naik, kini beliau malah harus minum obat untuk ginjal juga?!?

Tahukah Anda, per hari ini sudah ada 13.645 orang yang terkena virus Corona di Indonesia? Sedangkan di seluruh dunia ada 4.1 juta kasus. Gejala umum virus ini adalah badan panas, disertai batuk-batuk dan kemudian susah bernafas. Penyebarannya pun sudah ke seluruh dunia, tidak perduli kaya atau miskin. Semua bisa terkena. Untuk yang aktif, pemakaian masker dan physical distancing ternyata tidak cukup loh!

Kebayang? YA, seperti itulah orang. Dalam banyak kasus, ditakut-takuti bisa membuat mereka kepo. Mereka ingin dapat solusi atas ketakutan itu. Atau bisa juga seperti ini:

Bu Hindun, punya 4 anak, setelah ditinggal suaminya yang meninggal karena kecelakaan, kini sudah sukses. Urusan rumah tangga selesai, tetapi beliau kita bisa dengan tenang membiayai kehidupan bersama anak-anaknya, bayar semua tagihan, bisa memperbaiki rumahnya, punya 2 sepeda motor, bahkan bisa berinvestasi kecil-kecilan. Dengan hanya tinggal di rumah, bermodalkan smartphone, sesekali berkumpul dengan ibu-ibu lainnya, penghasilannya sudah 25 juta/bulan selama 2 tahun terakhir. Padahal beliau hanya lulusan SMA. Hebat kan?

Jadi, kita bisa memberikan info yang sangat menarik bagi para pembaca. Siapa sih yang tidak ingin hidup tenang dan punya penghasilan tinggi tiap bulannya?

3. Teknik OFFER

Ini langkah terakhir. Setelah pembaca barulah kita berikan penawaran. Sebagai contoh:

Dengan teknologi heksagonalnya, HPA telah menciptakan WAVE. Dengan hanya meneteskannya di mata, 5 kali sehari, kadar gula darah jadi normal. Sudah banyak testimoni dari pasien-pasien di seluruh Indonesia. Tidak ada efek samping. Bahkan dengan menambahkan HGH-II, tubuh menjadi lebih kuat, lebih muda dan lebih cantik. Ini dialami oleh bu Zubaedah setelah mengknsumsi WAVE dan HGH 2 bulan. Biaya yang dikeluarkannya pun hanya 4.5 juta rupiah.
Tidak hanya itu, herba-herba HPA 100% halal sehingga aman dikonsumsi oleh muslim Indonesia.

dan seterusnya…

Tetapi, kita jangan beriklan seperti ini:

❌ Belilah WAVE dan HGH, obat herba yang diramu untuk menyembuhkan diabetes tanpa efek samping. ❌

Tetap harus ada story yang menggugah orang untuk kemudian pembaca akan membaca iklan kita untuk kemudian memutuskan mengontak kita untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

So, kebayang kan teknik HOOK-STORY-OFFER diatas? Kalau belum terbayang, baca lagi deh dari awal. Tapi, pelan-pelan ya?

Setelah itu coba deh buat sendiri dan praktekkan.

Nah, kalo ternyata kita sudah terapkan teknis diatas tetapi kok masih banyak yang nolak penawaran kita bagaimana? Itu akan dibahas di bagian selanjutnya!

Share melalui: