HGH – II

HGH-II - Pejuang HPA

HGH (Human Growth Hormon) II adalah penemuan herba terbaru dari HPA. Herba yang mengandung materi dari ujung tanduk rusa, ozon merapi dan materi lain (yang Insya Allah alami, ilmiah dan ilahiyah), akan menggemparkan pasaran kosmetik dunia.

Paket Umroh Plus Turkey 12 hari:
5 Agustus, 5 September, 5 Oktober, 5 November 2025



Paket Umroh Plus Turkey 12 hari: 5 Agustus, 5 September, 5 Oktober, 5 November 2025

Herba ini akan menunda proses penuaan dan meremajakan sel-sel tubuh manusia, sehingga dengan mengkonsumsinya, Insya Allah, tubuh kita akan menjadi lebih muda, lebih sehat, lebih segar, lebih kuat. Dengan menyemprotkannya ke wajah, leher dan lidah 2 kali sehari (malam dan pagi hari selama 14 hari), Insya Allah, tubuh akan menjadi lebih muda hingga 30 tahun.

Keistimewaan HGH II

  • Islamic Holistic Aesthetic: pengobatan estetika alami nan islami
  • Memperbaiki kecantikan luar dan dalam tubuh
  • Secara maksimal mengencangkan, mencerahkan, meremajakan dan mengatasi penuaan kulit dan kontur wajah dalam 14 hari
  • Insya Allah wajah menjadi tirus setelah treatment 14 hari
  • Lebih cepat dari mesin laser rejuve 4D (terapi peremajaan kulit ala Barat)

Isi 30 ml.

Ketika dunia berkiblatkan kepada peradaban barat, sehingga ummat Islam terpuruk dimasa kini, saksikan satu keajaiban pengobatan islami (yang lahir dari fikir dan dzikir Islami) telah menghantarkan kembali penemuan zaman Ar Razi, Ibnu Nafis, Ibnu Sina, Ibnu Haitam dan lain lain nya kepada dunia kecantikan Islami seperti pada kecantikan Ratu Balqis yang telah Allah SWT berikan kepadanya.

Nilai Mata: 300.000

Harga

✅ Member: Rp. 500.000
✅ Konsumen: Rp. 750.000

Klik untuk beli HGH-II Pak Haji di RadixHalalMart

Share melalui:

Muhamad Syukri telah menulis 660 artikel

Muhamad Syukri adalah seorang Pensyiar Baitullah yang berusaha untuk memasyarakatkan ibadah haji dan umroh sebagai ibadah yang seharusnya dilaksanakan setiap muslim, setidaknya 1 kali selama hidupnya.

Beliau memiliki dua website utama, yakni Baitullah Warrior dan Tanur Muthmainnah Duren Sawit.