Herba Keputihan

Herba Keputihan

Herba Keputihan khusus untuk mengobati penyakit leukhorhea (yaitu keluar lendir berwarna putih dan pekat dari kemaluan wanita, biasanya berbau busuk dan mengakibatkan gatal). Wanita yang mengalami leukhorhea ini sering merasa letih, wajah pusat dan emosinya terganggu. Keputihan juga dapat menyebabkan rahim wanita menjadi kendur (mengembang) dan menurunkan gairah seksual.

Paket Umroh 9 hari
6, 13, 20 dan 27 Agustus 2025



Umroh bulan Agustus 2025, dengan bonus Tour ke Thaif

Manfaat / Khasiat:

Penyakit KEPUTIHAN merupakan masalah pada wanita yang seringkali disepelekan padahal hal ini bila dibiarkan maka akan berakibat buruk bagi kesehatan organ pada wanita. Ada 2 jenis keputihan yang sering menyerang kaum wanita, yaitu Keputihan Psikologis dan Keputihan Pantologis.

Keputihan Psikologis tidak berbahaya. Keputihan jenis ini sering terjadi pada setiap wanita dan tidak berbahaya karena keputihan ini ditimbulkan oleh siklus hormonal atau saat menopause pada umumnya keputihan ini tidak menimbulkan warna dan bau. Sedangakan Keputihan Pantologis merupakan keputihan dimana terjadi karena adanya infeksi oleh jamur sehingga menimbulkan warna kekuning-kuningan, berbusa dan menimbulkan bau yang tidak sedap juga disertai dengan rasa gatal.

Soluis Tepat untuk mengatasi masalah pada Keputihan :

Solusi tepat untuk mengobati Penyakit Keputihan adalah dengan menggunakan Herba Keputihan karena mengandung Melastoma malabathricum yang terbukti ampuh untuk mengatasi masalah keputihan pada wanita.

Komposisi:

Setiap kapsul mengandung : Melastoma malabathricum 270 mg

Nilai Mata 30.000

Harga Member Rp. 125.000
Harga Konsumen Rp. 150.000

ATURAN PAKAI :
Pagi 1 kapsul, Malam 2 kapsul.

Share melalui:

Muhamad Syukri telah menulis 660 artikel

Muhamad Syukri adalah seorang Pensyiar Baitullah yang berusaha untuk memasyarakatkan ibadah haji dan umroh sebagai ibadah yang seharusnya dilaksanakan setiap muslim, setidaknya 1 kali selama hidupnya.

Beliau memiliki dua website utama, yakni Baitullah Warrior dan Tanur Muthmainnah Duren Sawit.